alfaruq

Minggu, 05 Juli 2015

Publikasi Santunan Anak Sekolah dan Fakir miskin

KEDUDUKAN FAKIR MISKIN DALAM ISLAM

Saudaraku yang dirahmati Allah, jangan pernah anda menyangka bahwa nasib fakir miskin dan kaum dhuafa selalu terbelakang, sehingga dalam setiap acara walimah mereka selalu menjadi nomor terakhir atau sisa-sisa para pejabat dan orang-orang kaya. Anda selalu menganaktirikan mereka karena mereka adalah orang-orang yang rendah status sosialnya. Akan tetapi, Islam sangat memuliakan merekan dan menjaga hak-hak mereka.
Suatu ketika Saad bin Waqqash menuturan, “Kami bersama Rasulullah enam orang, maka orang-orang musrik berkata kepada Rasulullah ‘usir saja mereka, supaya tidak terjadi kelancangan adab mereka kepada kami, (enam orang itu adalah) saya, Ibnu Mas’ud, laki-laki dari Hudzail, Bilal, dan dua laki-laki yang tidak ku sebut namanya, maka terjadilah ketidak enakan di hati Rasulullah tentang hal tersebut, maka turunlah Firman Allah dalam suat al-An’am ayat 56, ntuk tidak menggubris ucapan orang–orang musyrik tersebut.
Dari Sahal bin Saad as-Saidi berkata, “Ada seorang laki – laki yang berjalan melewati Rasullullah, maka Rasulullah berkata kepada sahabat yang duduk disebelahnya, ‘Bagaimana menurutmu oang tersebut?’ Ia berkata , ‘Laki-laki dari golongan atas, demi Allah. Laki-laki ini jika ia melamar pasti diterima, jika meminta syafa’at pasti diberi.’ Maka Rasulullah terdiam, lalu ada laki-laki lain yang jalan melewati beliau, maka beliau berkata kepada sahabat yang duduk di sebelahnya tadi, ‘bagaimana pendapatmu dengan orang ini?’ Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah laki-laki ini termasuk muslim yang fakir, ia pantasnya, jika melamar tidak pernah diterima, jika meminta syafa’at tidak pernah diberi, bahkan tidak jika ia berbicara tidak ada yang mau mendengarnya.’ Maka Rasulullah bersabda, ‘Orang ini lebih baik daripada sepenuh bumi semisal orang sebelumnya.’” (HR. Bukhari: 4803)
Rasulullah bersabda: “Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah, diundang orang-orang kaya dan dibiarkan orang-orang fakir.” (HR. Bukhari:4882, Muslim: 1432)













Tidak ada komentar :

Posting Komentar